Bubur merah putih tradisi leluhur. Setahuku itu tradisi jawa dan juga bendera majapahit (merahputih) kemungkinan besar karena founding father kita kebanyakan orang jawa dan juga mengambil beberapa istilah kenegaraan dari majapahit seperti pancasila, bineka tunggal ika, lambang buru. Bubur suro ini juga melambangkan penghormatan kepada para leluhur. Tak hanya buburnya, lauknya pun juga memiliki makna.
Seperti tradisi menyajikan bubur merah dan bubur putih yang beredar di tengah-tengah masyarakat, khususnya di daerah Jawa. Bubur merah putih memang sering dihidangkan ketika ada bayi yang baru lahir. Bagi masyarakat Jawa, hal tersebut bukanlah hal yang asing lagi karena sudah menjadi tradisi. Anda Bisa punya Bubur merah putih tradisi leluhur menggunakan 4 bahan dan 2 Langkah. Inilah cara Anda memasak itu.
Bahan-Bahan dari Bubur merah putih tradisi leluhur
- Persiapkan dari muk beras atau2 piring nasi putih.
- ini dari gula merah dan 1/2 sendok makan garam.
- Anda Perlu dari santan kental, bisa pakai kara.
- Anda Perlu dari air.
Sebentar lagi bulan shofar, nah di bulan shofar itu ada tradisi bubur mira putih. Pertanyaannya sejak kapan bubur mira putih ini ada ? Tradisi dijaman dahulu di Tanjungpura (Langkat) setiap kali ada bala melanda kampung, konon katanya leluhur kita dahulu membuat tradisi tolak bala,bersedekah bubur merah putih dan Nasik urab.alhamdukillah saat ini kita memapu membuat nya kembali tradisi hampir punah.kita. Acara Bubur Merah Bubur Putih di Daerah Jawa Barat.
Bubur merah putih tradisi leluhur Langkah - Langkah
- Beras yg sdh dicuci bersih masak dg air sampai lembut atau bisa langsung memakai nasi yg sdh matang beri air masak hingga mjd bubur, tambahkan sedikit garam dan santan kental (sy memakai kara) terus aduk sampai bubur lembut tambahkan garam.
- Setelah mengental sisihkan separo adonan bubur, kemudian sisanya irisi gula merah secukupnya dan kembali aduk hingga tercampur, bubur merah putih perpaduan gurih dan manispun siap dinikmati.
Terdapat pemaknaan simbolik terhadap keberadaan kedua jenis bubur ini, terutama ketika dihubungkan dengan moment-moment penyajiannya. Kedua bubur ini melambangkan keberanian dan kesucian; Merah (simbol dari. Baca juga: Bubur Merah Putih, Tradisi Merayakan Kelahiran Seorang Anak. Cikondang, Teguh Memegang Tradisi Warisan Leluhur. Parang Salawaku, Simbol Kejantanan Pria Maluku.